Perayaan HUT Konawe Resmi Ditutup, KSK: Momentum Ini Sangat Baik

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat menutup perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe, dengan ditandai pemukulan gong, yang dihadiri gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, Bupati Buton Utara, Muh. Ridwan Zakriah, Bupati Kolaka Timur, Andi Azis, Ketua DPRD Konawe, Ardin, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Anggota DPR RI Fachry Pahlevi Konggoasa (FPK), Jumat malam (3/3/2023). Foto: Isr

KONAWELINGKARSULTRA.COM – Kery Saiful Konggoasa (KSK) resmi menutup perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe, dengan ditandai pemukulan gong, Jumat malam (3/3/2023).

Acara tersebut dihadiri gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, Bupati Buton Utara, Muh. Ridwan Zakriah, Bupati Kolaka Timur, Andi Azis, Ketua DPRD Konawe, Ardin, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Anggota DPR RI, Fachry Pahlevi Konggoasa (FPK).

KSK dalam sambutannya mengatakan Hari Ulang Tahun adalah momentum yang sangat baik bagi seluruh masyarakat untuk semakin memacu semangat dalam mengisi berbagai dimensi pembangunan di Konawe sesuai kapasitas masing – masing.

“Maka sepatutnyalah sebagai anak bangsa kita terus berupaya berperan aktif untuk pembangunan daerah yang kita cintai ini”. katanya.

“Tanpa terasa saya akan mengakhiri periode kedua saya, masa jabatan saya sebagai Bupati Konawe, dengan segenap ketulusan saya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pendiri dan pendahulu daerah ini, yang telah memberikan bakti terbaiknya untuk masyarakat Kabupaten Konawe,” ucap KSK.

“Janji telah saya tuntaskan, cita – cita saya untuk kembalikan marwah Kabupaten Konawe di pentas Provinsi Sulawesi Tenggara bahkan di pentas nasional sudah kami tunaikan, Konawe menjadi lokomotif bagi terwujudnya Sultra maju,” terangnya.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Konawe yang telah berperan dan berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan.

“Harmonisasi diantara lembaga dan masyarakat harus senantiasa terjalin sebab ini adalah modal besar untuk melanjutkan pembangunan,” tutupnya.

Laporan: Isr