KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Petani sawah memanfaatkan lahan yang tak terolah dengan menanam jagung, labu, kacang tanah dan beberapa jenis tanaman jangka pendek lainnya. Hal ini diungkapkan Ansar seorang petani sawah di Desa Ameroro Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara saat diwawancara di tempat lahan miliknya, Senin (10/3/2023).
Sejak akhir bulan satu lalu 2023 dirinya sudah memulai menanam jagung, karena untuk satu musim panen. Alasan sawah tidak dialiri air karena adanya pekerjaan saluran.
Diketahui seluas 4,5 Hektar (Ha) ditanami dua jenis jagung, yaitu manis dan pakan, selain Ansar, ada beberapa petani yang ikut menanam.
“Kalau jagung manis semua, kan kita disaat panen raya suplainya ini siapa, kalau jagung pakan kan masih dapat kita simpan,” jelas Ansar.
Kata dia, lahan akan terus diolah sampai ada kepastian kapan air akan dialirkan. “Jangan sampai airnya dialirkan jagungnya bisa bunting, makanya kita menjaga, jangan sampai airnya juga mengalir tetangga mengolah sawah dan hamanya lari ke lokasi tanaman maka sia – sia juga, tidak ada hasil,” tandasnya.
Ansar menilai jika dibandingkan hasil panen padi dengan jagung tentu sangat jauh, namun dirinya melakukan itu untuk mengolah lahan agar tidak kosong dan menjaga ketahanan pangan.
“Berdasarkan hasil rapat, saluran akan dibuka pada tanggal 1 Mei 2023, sehingga saya berharap agar pekerjaan perbaikan saluran dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.
Laporan: Isr