
KONAWE SELATAN – LINGKARSULTRA.COM – Sebanyak 18 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB), tiba di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara. Kehadiran mereka merupakan bagian dari program nasional Ekspedisi Patriot yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi.
Program ini dirancang untuk melakukan kajian mendalam dan penelitian terkait potensi di kawasan transmigrasi, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, sosial, budaya, hingga kelautan.
Tim akan ditempatkan di dua kawasan transmigrasi, yakni Kolono dan Tinanggea. Selama berada di lapangan, para akademisi muda ini akan fokus melakukan riset guna mengidentifikasi potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Konsel, Erna Yustiana, menegaskan bahwa pihaknya memberikan pendampingan penuh kepada para peserta ekspedisi.
“Kami mendampingi para patriot dari kalangan dosen, mahasiswa, dan alumni ini secara khusus di lingkup Pemda Konsel. Kehadiran mereka sangat penting untuk memberi perspektif ilmiah dalam pengembangan kawasan transmigrasi,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari jajaran Pemerintah Daerah Konsel. Sekretaris Daerah Konsel, Ichsan Porosi, memastikan kesiapan pemerintah dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh tim ekspedisi.
“Kami siap memfasilitasi kebutuhan data dan informasi tentang kewilayahan transmigrasi di Konsel. Semoga hasil riset ini bisa menjadi rekomendasi strategis bagi pengembangan kawasan,” kata Ichsan Porosi.
Sebelumnya, tim Ekspedisi Patriot telah dilepas secara resmi oleh Kementerian Transmigrasi bersama dengan peserta lain yang disebar ke berbagai wilayah transmigrasi di Indonesia.
Program ini tidak hanya menjadi ajang kolaborasi akademisi lintas kampus, tetapi juga strategi pemerintah untuk memetakan dan mengembangkan kawasan transmigrasi agar lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Laporan: Lan