HUT Konawe Selatan ke 22 Tahun, Irham Kalenggo Ajak Masyarakat Berikan Terbaik Untuk Daerah

Bupati Kabupaten Konawe Selatan, Irham Kalenggo bersama Ketua DPRD, Hamrin dan Ketua TP PKK Konsel, Nurlita Jaya AS saat menyaksikan Pawai Budaya Nusantara sebagai rangkaian kegiatan HUT Konawe Selatan ke 22, Kamis (1/5/2025). Foto: Lan

KONAWE SELATANLINGKARSULTRA.COM – Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ke 22 tahun diisi dengan Pawai Budaya Nusantara, Kamis (1/5/2025).

Pawai ini menampilkan berbagai penampilan seni dan budaya dari berbagai etnis, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), 25 kecamatan, dan kelompok seni serta STAI Rawa Aopa yang bertujuan untuk melestarikan tradisi dan mengenalkannya kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Konsel, Irham Kalenggo bersama Ketua DPRD Konsel, Hamrin Wakil Ketua I DPRD, Ronal Rante Alang, Wakil Ketua II DPRD, Arjun, Sekretaris Daerah (Sekda), Hj ST Chadidjah Ketua TP-PKK Konsel, Nurlita Jaya AS.

Bupati Konsel, Irham Kalenggo dalam kesempatan itu mengatakan seiring dengan perjalanan waktu, Kabupaten Konawe Selatan telah menginjakan usia dewasa.

Irham berharap dengan usia ke 22 tahun pemimpin, pelayan dalam hal ini pemerintah, masyarakat, diharapkan bertindak dan berpikir semakin dewasa.“Untuk itu ayo rame – rame bantu saya dalam mengisi pembangunan di berbagai bidang. Kalau kita ASN, maka berikan tugas pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kalau kita sebagai masyarakat maka berikan yang terbaik untuk Konawe Selatan,” jelas Irham disela – sela Pawai Budaya Nusantara di alun – alun Kota Andoolo.

Kata Irham, sebagai bupati bagaimana berpikir dan berbuat untuk mewujudkan perubahan-perubahan yang terbaik dan signifikan di Konsel.

“Alhamdulillah dengan memperingati pawai budaya antusias seluruh elemen masyarakat bersumbangsih untuk daerahnya. Partisipasi masyarakat yang begitu tinggi menunjukan masyarakat sangat cinta dengan daerahnya,” kata Irham.Menurutnya sebagai masyarakat Konsel yang memiliki budaya dan nilai-nilai luhur budaya, wajib dipertahankan dan dilestarikan.

“Contoh dalam pawai bagaimana budaya kita ditampilkan. Lulo Ngganda di Kecamatan Benua setiap tahun akan kita lestarikan dan tingkatkan di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

“Alhamdulillah bupati sebelumnya telah memulai pembangunan rumah adat, Insya Allah saya akan selesaikan. Di situlah pusat kita berdiskusi bagaimana pengembangan budaya di Konsel,” sambungnya.

Laporan: Lan