
KONAWE SELATAN – LINGKARSULTRA.COM – Dalam upaya memastikan efektivitas program pembangunan di wilayahnya, DPRD Kabupaten Konawe Selatan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Daerah Pemilihan (Dapil) III yang mencakup Kecamatan Landono, Mowila, dan Sabulakoa. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 Januari 2025 dan diikuti oleh anggota DPRD serta staf Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara serta Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan Tahun Anggaran 2025.
Tujuan utama Monev ini adalah untuk memastikan bahwa program-program pembangunan yang telah direncanakan benar-benar berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam tinjauan lapangan di Kecamatan Sabulakoa, ditemukan beberapa proyek yang telah selesai namun masih menemui kendala dalam penggunaannya. Pembangunan sumur dalam terlindungi di Desa Asaria dan Desa Wawobende telah rampung, namun belum bisa dimanfaatkan karena mesin pompa yang belum ada. Sementara itu, rehabilitasi rumah tidak layak huni telah selesai sepenuhnya.
Di Desa Wonua Koa, proyek pembangunan sumur dalam telah digunakan dan disertai dengan penyelesaian pekerjaan normalisasi kali. Pekerjaan normalisasi Kali Brojong Kali Sena di Desa Koronua juga telah selesai, begitu pula dengan proyek cetak kolam di Desa Talumbinga. Namun, di Desa Tetenggabo, pembangunan rumah ibadah masih dalam tahap renovasi.
Di Kecamatan Landono, sejumlah proyek pembangunan telah berhasil diselesaikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Pembangunan sumur bor serta bantuan rumah ibadah di Desa Amotowo dan Desa Endanga telah rampung dan sudah digunakan. Namun, di Desa Lalongapu, meskipun pembangunan sumur bor telah selesai, fasilitas ini belum bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, pembangunan jalan rabat beton di Lorong SMA Kelurahan Landono sudah selesai dan dapat digunakan. Sumur bor yang dibangun di Desa Landono 2 juga telah selesai dan telah dimanfaatkan oleh warga.
Selain itu, pembangunan sumur bor di Desa Abenggi juga telah rampung dan sudah digunakan oleh masyarakat. Di SDN 15 Landono, terdapat pembangunan baru berupa ruang laboratorium, ruang guru, dan ruang UKS, meskipun beberapa perabotan masih belum lengkap.
Proyek rehabilitasi ruang kelas juga dilakukan, diantaranya pada ruang kelas 6, 5, dan 4, dengan beberapa perbaikan pada lantai, papan tulis, serta tralis jendela. Sementara itu, di SDN 5 Landono, rehabilitasi ruang kelas telah dilakukan, namun beberapa ruang masih menunggu serah terima pembangunan.
Di Kecamatan Mowila, proyek infrastruktur yang telah selesai termasuk pembangunan dan perkuatan jalan ruas Mowila-Baito.
Pembangunan sumur dalam terlindungi di Desa Punggulahi telah selesai, namun belum dapat digunakan karena adanya kebocoran pipa air serta hambatan pada meteran listrik dan kabelnya.
Di Desa Lamolori, pembangunan sumur dalam telah rampung. Sementara itu, sejumlah bantuan untuk rumah ibadah telah diberikan, termasuk untuk gereja di Desa Wuura, serta masjid di Desa Toluwona, Desa Mowila, dan Desa Tetesingi. Di Desa Monapa, pembangunan saluran drainase juga telah selesai.
Diketahui, anggota DPRD Konsel Dapil III adalah Gede Agus Purnomo, Nani Kalenggo, dan I Gusti Adi Suwantara.
Kegiatan ini turut didampingi oleh staf Sekretariat DPRD, yaitu Wiwin, S.Pd dan Dody Yusuf.
Melalui kegiatan ini, DPRD Kabupaten Konawe Selatan berkomitmen untuk terus mengawal program pembangunan agar berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan dapat berfungsi secara optimal serta mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Konawe Selatan.
Laporan: Lan/Advertorial