KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Kepala Desa Anggawo Kecamatan Uepai, Kasman meminta Kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk membangunkan jembatan penghubung antar desa dan jaringan Base Transceiver Station (BTS) yang dinilai menjadi kebutuhan masyarakat.
Kata Kasman, jembatan penghubung antar desa yang terletak di Tamesandi merupakan satu-satunya akses yang harus dilalui oleh masyarakatnya.
Ia menjelaskan selain warga Anggawo, jembatan tersebut juga dilalui oleh beberapa warga dari 6 desa sekitar, yaitu Tamesandi, Rawua, Amaroa, Anggopiu dan Ameroro.
“Selain masyarakat Anggawo, jembatan ini juga dimanfaatkan oleh warga desa tetangga untuk menuju lokasi perkebunan mereka,” jelasnya.
Kasman menyebut jembatan penghubung antar desa itu sudah bertahun-tahun rusak, akibat bencana banjir, dan saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh masyarakat sekitar melalui dana swadaya, dan hanya dapat dilalui oleh roda dua.
Selaku kepala desa, ia berharap pemerintah daerah ataupun dari pihak-pihak terkait dapat memberikan bantuan program pembangunan jembatan yang dapat dilalui roda empat dan pembangunan BTS di Anggawo.
“Terkait dengan jembatan penghubung yang memasuki wilayah Desa Anggawo, harapan kami pihak Pemda ataupun pihak-pihak terkait bisa membantu kami, karena satu-satunya akses penghubung dengan desa lain adalah jembatan yang terletak di Desa Tamesandi,” jelas Kasman.
Selain jembatan kata Kasman, di wilayahnya tidak terdapat sama sekali jaringan, baik internet maupun telekomunikasi.
“Kemudian jaringan, baik itu internet, maupun telekomunikasi tidak ada sama sekali, kami sangat kesulitan juga, sehingga kami sangat harapkan pembangunan BTS guna menunjang aktifitas pemerintahan dan masyarakat,” tutupnya.
Laporan: Isra