KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe ke- 63 tahun, di Aula DPRD Konawe, Rabu (1/3/2023).
Bupati Konawe, KSK hadir paripurna tersebut menyampaikan rasa haru atas terselenggaranya pemerintahan di masa dua periodenya. Ia memaparkan capaian selama memimpin Konawe menurutnya banyak tantangan.
Kata Kery, pertama memimpin Konawe tahun 2013 pertumbuhan ekonomi berada di level -7,86%, angka kemiskinan masih mencapai 16,58%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baru mencapai 68,23, dengan status sedang.
Sedangkan pendapatan per kapita penduduk baru mencapai 19,4 juta atau hanya 1,6 juta, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) baru mencapai 65,06%, Kabupaten Konawe masih masuk kategori daerah tertinggal.
Kata dia sama halnya kondisi penyelenggaraan pemerintahan daerah masih belum memenuhi perinsip – perinsip akuntabilitas yang baik dimana opini BPK terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban daerah masih berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Namun ia berkomitmen bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nya untuk terus berusaha semaksimal mungkin membuka peluang usaha agar investor tertarik masuk berinvestasi, serta menggerakkan sektor lainnya sehingga mengalami kemajuan, tahun 2015 Konawe keluar dari status daerah tertinggal.
“Pertumbuhan ekonomi Konawe selalu menjadi terbaik dalam lima tahun terakhir ini, bahkan pada tahun 2022 Konawe dapat tumbuh melampaui daerah lain di Sultra yaitu 15,38%, angka kemiskinan ditekan menjadi 12,57%, IPM telah mencapai 72,04 dengan status IPM tinggi, pendapatan per kapita penduduk naik signifikan 34 juta/kapita/tahun atau 2,8 juta/kapita/bulan, TPAK sudah mencapai 70%,” jelasnya.
Selama tujuh tahun berturut – turut Kabupaten Konawe meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan juga beberapa penghargaan nasional.
“Upaya pemerintah meningkatkan kapasitas fiskal daerah melalui peningkatan proporsi peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan pada APBD tahun 2013 hanya mencapai sebesar 2,72%, dengan nilai 23 miliar rupiah, namun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir secara perlahan dan konsisten mampu meningkatkan proporsi PAD hingga mencapai 13,33%, dimana tahun 2022 realisasi PAD sudah mencapai 201 miliar rupiah,” ungkap KSK.
Menurutnya pembangunan telah ia tunaikan mulai pembangunan industri, membangun rumah sakit, meningkatkan pendidikan dengan bantuan beasiswa, membangun Map Pelayanan Publik (MPP), penataan kota, mendorong pembangunan BTS di pelosok.
Ia lakukan supaya tak ada lagi daerah yang tidak memiliki jaringan HP atau internet sehingga bisa mendorong pelayanan listrik melalui PLN.
“Keberhasilan yang dicapai adalah keberhasilan bersama masyarakat Konawe. Untuk itu marilah kita semua bangga menjadi masyarakat Konawe, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh Forkopimda, pemerintah kecamatan dan desa yang telah bekerja sama membangun Konawe. Mari sukseskan HUT Konawe yang dengan tema “Konawe Gemilang, Sultra Maju,” tutupnya.
Laporan: Isr