
KONAWE SELATAN – LINGKARSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyalakan semangat baru bagi pelayan terdepan masyarakat. Melalui Tim Pembina Posyandu, telah diselenggarakan Sosialisasi Posyandu 6 Bidang Standar Pelayanan Minimum (SPM), sebuah peta jalan yang tertuang dalam Permendagri No. 13 Tahun 2024, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (4/10/2025).
Posyandu 6 Bidang SPM merupakan pengembangan Posyandu yang melayani masyarakat dalam 6 bidang Standar Pelayanan Minimum (SPM), yaitu Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Sosial, serta Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum Linmas). Tujuannya untuk menjadikan Posyandu sebagai pusat pelayanan publik yang komprehensif dan inklusif, bergerak dari sekadar layanan kesehatan menjadi simpul pelayanan lintas sektor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
6 Bidang SPM dalam Posyandu:
Kesehatan:
Meliputi layanan kesehatan dasar seperti posyandu tradisional untuk ibu dan anak, serta pemberian vitamin atau makanan tambahan untuk kasus stunting.
Pendidikan:
Mencakup pelayanan di bidang pendidikan, seperti pembangunan gedung sekolah, pemberian buku atau alat tulis, serta pembinaan literasi.
Pekerjaan Umum:
Melibatkan penyediaan dan perbaikan sarana infrastruktur dasar, seperti pembangunan jalan dan penyediaan akses air bersih serta jamban.
Perumahan Rakyat:
Fokus pada bantuan perbaikan dan penataan rumah tidak layak huni untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat.
Sosial:
Meliputi berbagai bentuk bantuan sosial, seperti bantuan kepada lansia, kaum disabilitas, dan masyarakat kurang mampu.
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum Linmas):
Berkaitan dengan upaya penjagaan ketertiban, keamanan, dan perlindungan masyarakat, contohnya dengan memfasilitasi Poskamling.
Peran Posyandu 6 SPM:
Pusat Pelayanan Komprehensif:
Posyandu tidak lagi terbatas pada bidang kesehatan, melainkan menjadi pusat pelayanan terpadu yang menyentuh berbagai kebutuhan masyarakat.
Agen Pembangunan:
Berperan aktif sebagai agen pembangunan di tingkat desa atau kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Integrasi Lintas Sektor:
Menjadi simpul pelayanan publik yang bersinergi dengan berbagai dinas atau instansi lain untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh.
Acara penuh makna ini dibuka oleh utusan suksesi daerah, Asisten I Bidang Pemerintahan, Ivan Ardiansyah, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Konawe Selatan.
Kegiatan dihadiri juga, Kepala DPMD Provinsi Sultra I Gede Panca, Kepala DPMD Konsel Lalan Hendrawan, hingga Ketua Tim Pembina Posyandu Konsel Nurlita Jaya, serta seluruh jajaran lintas sektor.
Dalam titah pembukanya, Sekretaris Daerah Konawe Selatan berpesan melalui Asisten Pemerintahan, Ivan Ardiansyah, agar transformasi ini senapas dengan cita-cita pembangunan daerah.
“Jadikanlah Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Sosialisasi ini bukan sekadar panggung seremonial, namun sebuah titik tolak untuk merajut koordinasi yang kuat, berlandaskan semangat gotong royong dan inovasi yang akan menjadi kebanggaan Bumi Konawe Selatan,” tegasnya.Gema dukungan juga datang dari Kepala BPMD Prov. Sultra, I Gede Panca, Ia mengingatkan bahwa irama program-program OPD yang bersentuhan dengan Posyandu harus diselaraskan melalui Ketua TP Posyandu Kabupaten.
“Sinergi ini adalah kunci untuk menghindari tumpang tindih pesan dan penjelasan, sekaligus memastikan seluruh program berdenyut dalam satu tarikan napas yang terpadu,” pesannya.
Sebagai pelopor yang patut dipuji, Ketua TP Posyandu Konsel, Nurlita Jaya, dengan bangga menyampaikan prestasi istimewa, Konawe Selatan adalah kabupaten pertama di Indonesia yang berhasil menorehkan registrasi lengkap bagi seluruh 351 TP Posyandu mereka.
Prestasi ini menjadi landasan bagi enam bidang SPM yang kini terintegrasi, melampaui sekat-sekat tradisional. Keenam bidang tersebut merangkul ranah Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan, Trantibumlinmas, dan Sosial.
“Melalui perhelatan ini, harapan Posyandu dapat bertumbuh tidak hanya sebagai pilar kesehatan, melainkan menjelma menjadi pusat layanan terpadu dan multifungsi lintas sektor, hadir di tengah denyut nadi kehidupan masyarakat, membawa kesejahteraan yang menyeluruh dan berkesinambungan, menuju Konsel yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera,” tutup Nurlita Jaya.
Laporan: Lan/Adv