KENDARI – LINGKARSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra menyebut dan memastikan mudik tahun baru 2025 tidak ada kepadatan kendaraan atau macet di titik jalur pelabuhan penyebrangan di beberapa kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulilah sampai saat ini belum ada kejadian yang menyebabkan masalah. Ini mudik tahun baru kalaupun ada kepadatan kendaraan itu tidak terlalu signifikan,” jelas Kadis Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Rajulan, ST., M. Si saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2025).
Kata Rajulan sapaan akrabnya mudik tahun baru tidak sama dengan mudik lebaran ataupun pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) karena itu terlihat kepadatan kendaraan yang sangat signifikan.
“Kalau mudik tahun baru dan natal 2025 ini walaupun ada peningkatan tetapi tidak padat dan bisa dikatakan terkendali,” terangnya.
Untuk itu kata dia, mudik tahun baru tersebut Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara hanya menambah satu trip yakni di Pelabuhan Amolengu Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan.
Sementara ditempat jalur penyebrangan lain yang berada di beberapa kabupaten/kota masih terbilang normal sehingga tidak diharuskan menambah trip.
“Tentu kalau diharuskan untuk menambah trip kita akan lakukan namun setelah kita melihat kepadatan kendaraan sejauh ini masih relatif terkendali. Kalau Dinas Perhubungan selalu siap apalagi menyangkut kinerja dan kepuasan masyarakat untuk melakukan perjalanannya,” paparnya.

Sedangkan di tempat rekreasi, lanjutnya terpantau masih sangat terkendali dan tidak ada kepadatan kendaraan apalagi sampai macet.
Rajulan mengaku turun langsung memantau di lapangan, hal itu ia lakukan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang menumpuk sehingga sampai terjadi kemacetan.
Pihaknya juga selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama dengan aparat kepolisian dalam pengawasan dan siap memberikan tindakan sesuai dengan aturan berlaku bagi pengendara yang berpotensi menimbulkan kemacetan dengan berkendara ugal – ugalan.
“Kalau di Sulawesi Tenggara ini paling banyak dikunjungi yakni permandian Toronipa tapi pantauan kami selaku Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara masih aman terkendali meski volume kendaraan meningkat tetapi tidak sampai macet,” terangnya.
Meski demikian pihaknya terus juga melakukan pemantauan secara langsung dengan terjun pada titik-titik yang dinilai rawan terjadi kemacetan. (Adv)