Sasar Warganet, KPU Konawe Selatan Terus Dorong Peningkatan Partisipasi Pemilih

KPU Konawe Selatan saat menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Berbasis Segmen Warga Internet (Netizen) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2024 di Kecamatan Landono, Rabu (6/11/2024). Foto: Ist

KONAWE SELATAN – LINGKARSULTRA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Berbasis Segmen Warga Internet (Netizen) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2024 di Kecamatan Landono, Rabu (6/11/2024).

Kegiatan itu diikuti oleh 75 orang warga Kecamatan Landono yang dihadiri oleh Komisioner KPU Konsel Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin), Anton Roberto S.Sos, narasumber Syawal Sumarata, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Sekretariat PPK Kecamatan Landono.

Komisioner KPU Konsel, Anton Roberto S.Sos menuturkan sosialisasi tersebut dalam rangka upaya KPU meningkatkan partisipasi pemilih sesuai dengan Peraturan KPU No 9 Tahun 2022.

Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 27 November di Kabupaten Konsel, kata Anton, KPU terus mendorong peningkatan partisipasi pemilih.

“Kami merancang titik fokus kami untuk meningkatkan partisipasi pemilih sembilan segmen. Salah satunya segmen pendidikan pemilih warga netizen atau warganet,” ujar Anton.

Upaya itu dilakukan, lanjut Anton, guna meningkatkan angka partisipasi pemilih. Dimana pada Pemilu 14 Februari lalu angka partisipasi mencapai 83 persen.

“Kita berharap dengan sosialisasi di beberapa segmen yang kami lakukan minimal angka partisipasi pemilih naik dia digit dalam pemilihan kepala daerah di 27 November mendatang,” ujarnya.

Anton berharap dengan sosialisasi yang dilakukan mampu menjamin hak konstutisional pemilih dapat tersalurkan.

“Kenapa segmen pemilih nitizen ini kita sosialisasikan, karena masyarakat sekarang ini dengan perkembangan digitalisasi kita harapkan pengguna media sosial mengajak masyarakat menyalurkan hak pilih di 27 November mendatang,” paparnya.

Sebab, tambah Anton, semakin tinggi partisipasi pemilih akan berdampak legitimasi pada pemimpin yang dilahirkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan.

Sementara itu, Syawal Sumarata sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini dapat memberikan edukasi dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilih dalam Pilkada Konsel yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

Mantan Ketua KPU Konawe Utara ini mengatakan netizen atau warganet sebagai pengguna media sosial diharapkan mampu mempengaruhi publik dalam pelaksanaan Pilkada untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Netizen atau warganet dianggap bisa menggerakan partisipasi pemilih, agar pesan-pesan Pilkada itu sampai kepada masyarakat,” ujar Syawal.

Syawal berharap warganet sebagai ujung tombak pengguna media sosial dalam mengkampanyekan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah.

“Disamping itu, mampu mendorong dan menghindari penyebaran informasi hoaks kepada masyarakat,” tutupnya.

Laporan: Afan