KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba, telah melaksanakan beberapa program kerja selama menjabat di Kabupaten Konawe, diantaranya pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, dan menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu serta penyerahan NPHD Pilkadanya serentak 2024.
Hal itu disampaikan Harmin Ramba pada Ekspose 100 Hari kerjanya, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan, Ketua DPRD Konawe, Ardin, Ketua Pengadilan Unaaha, Dian Kurniawati, Kapolres Konawe, Ahmad Setiadi, Kajari Konawe, Musafir, Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto, Pabung Konawe, Azwar Dinata, Kepala Bappeda Provinsi, Hasrullah, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah dan desa se-Konawe, serta para tokoh masyarakat, bertempat di salah satu hotel di Unaaha, Rabu (27/12/2023).
Harmin mengatakan, substansi materi ekspose 100 hari capaian pembangunan Kabupaten Konawe pada prinsipnya mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia.
Kata Harmin, ada 4 pilar yang penting dalam konsep pembangunan di Konawe. Pertama, pertanian, dimana Konawe adalah lumbung pangan Sultra. Kedua, industrialisasi, Kabupaten Konawe memiliki 2 kawasan industri yang menjadi modal yang harus dimaksimalkan keberadaannya. Ketiga, pariwisata Konawe juga dianugerahi keindahan serta daya tarik tersendiri yang masih belum banyak dimanfaatkan dan dikembangkan. Keempat, Kalosara, Konawe sebagai pusat kebudayaan Tolaki memiliki nilai-nilai budaya yang luhur dan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Harmin juga harap, sumber daya alam yang ada dapat dikelola dengan baik, sehingga menjadi sumber pendapatan daerah dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan sarana prasarana pemerintah.
Dikesempatan itu, Harmin Ramba meletakkan 11 program unggulan dalam mendukung kemandirian Kabupaten Konawe di tahun 2025-2045 yakni, peningkatan akses Routa-Latoma, penataan Kota Unaaha, pengembangan kawasan Routa, penguatan Kabupaten Konawe sebagai lumbung pangan nasional, hirilisasi produk pertanian, pengembangan pariwisata berbasis agrowisata, hirilisasi produk perkebunan/minyak goreng, pengembangan kawasan industri morosi, hirilisasi produk pertambangan/baja, perbaikan infrastruktur daerah dan pengembangan kebudayaan.
“11 program unggulan itu akan terwujud apabila ada kerja sama yang baik oleh semua pihak, terutama para pemangku kepentingan,” tutupnya.
Laporan: Isra
