KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Puuroda Jaya menggelar Sosialisai Pencegahan/Penurunan Stunting. Dihadiri Kepala Puskesmas Uepai, Alfred Ronald dan TA P3MD sebagai narasumber.
Turut hadir juga Camat Uepai, Masrul, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Kader Kesehatan dan Masyarakat Puuroda Jaya, di Balai Desa Puuroda Jaya, Selasa (07/11/2023).
Guna melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting di tengah masyarakat, pemerintah tak henti-hentinya membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, memberikan pemahaman, baik melalui sosialisasi ataupun turun langsung ke masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Puuroda Jaya, Awaluddin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan program pemerintah desa di tahun 2023.
“Sengaja kami laksanakan kegiatan sosialisasi stunting, ini berdasarkan hasil Musdes tahun kemarin. Tujuannya supaya masyarakat Desa Puuroda Jaya bisa lebih memahami apa itu stunting, bagaimana itu stunting, dampak ketika seseorang mengidap stunting, serta cara mencegahnya,” jelas Awaluddin.
Selaku pemerintah desa, Awaluddin tidak menginginkan ada masyarakatnya yang terpapar penyakit berbahaya ini.
“Kalau masyarakat Desa Puuroda Jaya sudah mengetahui, memahami, dan berkomitmen untuk melakukan pencegahan terhadap stunting, Insah Allah masyarakat Desa Puuroda Jaya akan memiliki regenerasi yg berkualitas, karena dampak dari stunting ini sangat luar biasa,” terangnya.
Selain memberikan penjelasan tentang tujuan serta manfaat dari kegiatan sosialisasi, ia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya stunting.
“Ketika seseorang mengidap stunting, maka akan berpotensi memperlambat perkembangan otak, dan bahkan dalam jangka panjangnya seseorang bisa saja mengalami keterbelakangan mental, selain itu jg akan berpotensi terkena penyakit kronis,” tutupnya.
Laporan: Isra
