KONAWE – LINGKARSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe bersama Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun sekaligus mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo di Aula Rapat DPRD Konawe, Rabu (16/8/2023).
Ketua DPRD Konawe, Ardin memaparkan perjalanan pemerintah Kabupaten Konawe yang semakin hari makin meningkat.
Ardin mengungkapkan ekonomi Kabupaten Konawe pernah berada di level paling bawah yakni – 7,86% dan saat ini pertumbuhan ekonomi Konawe menjadi yang tertinggi se-Sulawesi Tenggara yaitu berada di level 15,38%.
“Jika kita merenungkan pertumbuhan ekonomi kita pernah berada diangka -7,86%, angka kemiskinan masih mencapai 16,58% indeks pembangunan manusia (IPM) 68,23, pendapatan perkapita penduduk baru mencapai 19,4 juta/kapita/tahun atau hanya 1,6 juta/kapita/bulan, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) baru mencapai 65,06% dan saat itu Konawe masih masuk kategori daerah tertinggal. Laporan keterangan pertanggungjawaban keuangan daerah masih berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Kala itu kita menghadapi tantangan yang begitu serius,” ungkap Ardin.
Namun kolaborasi yang kuat antara DPRD dan Pemda, kata Ardin berbagai program yang disiapkan Konawe dapat lepas dari status daerah tertinggal, bahkan Konawe telah berhasil membangun rumah sakit umum daerah dan berhasil meraih WTP berturut – turut.
Diketahui saat ini pertumbuhan ekonomi Konawe menjadi yang tertinggi se-Sulawesi Tenggara yaitu berada di level 15,38%. Angka kemiskinan di angka 12,57%, IPM 72,04 dengan status IPM tinggi, pendapatan perkapita naik menjadi 34 juta/kapita/tahun atau 2,8 juta/kapita/bulan.
TPAK telah mencapai 70%, opini BPK terhadap LKPD selama 8 tahun berturut – turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Laporan: Isr