Satu Kader PKS di DPRD Konsel Mengundurkan Diri, Rasyid: Kita Proses PAW nya

Ketua DPD PKS Konawe Selatan, Rasyid. Foto: Ist

KONSELLINGKARSULTRA.COM – Menyambut Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari 2024 mendatang, tercatat dua anggota DPRD Konawe Selatan yang bakal diproses Pergantian Antar Waktu (PAW).

Sebelumnya, nama Taufik Mansyur anggota DPRD Konsel dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memilih pindah ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pileg mendatang proses PAW nya telah berjalan saat ini.

Kali ini nama Dr. Sabrilah Taridala, Anggota DPRD Konawe Selatan dari PKS yang bakal dilakukan proses PAW.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPD PKS Konawe Selatan, Rasyid saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya. Wakil Bupati Konawe Selatan ini membenarkan jika Dr. Sabrilah Taridala dalam Pileg 2024 mendatang tak lagi menggunakan PKS sebagai kendaraan menuju parlemen Konawe Selatan.

Apakah Dr. Sabrilah Taridala memilih pindah partai, Rasyid enggan berkomentar lebih jauh. Dari surat pengunduran diri yang masuk ke DPD PKS Konawe Selatan, Dr. Sabrilah Taridala mengundurkan diri dari kepartaian PKS memilih fokus sebagai tenaga pengajar di salah satu Universitas di Sulawesi Tenggara.

“Pengunduran diri sudah masuk dan kita akan proses PAW nya,” jawab Rasyid.

Sementara itu, Dr. Sabrilah Taridala saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu terkait apakah akan tetap maju sebagai Caleg pada Pemilu 2024 mendatang pihaknya masih melihat dan menunggu.

“Saya masih melihat apakah masyarakat masih menginginkan saya maju. Bisa jadi juga saya menyelesaikan sisa masa jabatan saya,” ujar Sabri.

Menurutnya, masih banyak pilihan-pilihan sesuai dinamika masyarakat. “Kemarin selain saya menjalankan tugas kedewanan saya juga ada kesibukan lain. Saya melihat dinamika masyarakat. Kalau masyarakat menginginkan saya maju, maka saya maju. Proses pencalonan ini masih panjang. Sampai pada penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) dari KPU,” ujar Sabri.

Meski begitu, isu yang berhembus terkait langkah politik Dr. Sabrilah Taridala bahwa yang bersangkutan memilih pindah ke partai lain.

Laporan: Raden