Kepengurusan HMI Cabang Kendari Dilantik, Ini Ketua dan Sekretarisnya

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari usai dilakukan pelantikan pengurus periode 2022 - 2023. Juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Korps HMI-Wati Cabang Kendari di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (12/12/2022)

KENDARILINGKARSULTRA.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari melakukan pelantikan pengurus periode 2022 – 2023. Juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Korps HMI-Wati Cabang Kendari di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (12/12/2022).

Pelantikan Pengurus HMI Cabang Kendari ini dihadiri langsung oleh Koordinator Presidium Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Kendari, Liyu dan Koordinator Presidium MD FORHATI Kota Kendari, Eli Angraeni.

Selain itu, juga dihadiri Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB HMI, Muh. Ikram Pelesa dan beberapa fungsionaris PB HMI lainnya. Serta Komisariat se-Cabang Kendari dan beberapa tamu undangan dari kelompok Cipayung.

Sebelumnya, pada Konferensi HMI Cabang Kendari yang ke-XXIX bergulir dengan dinamika politik tinggi, dalam perhelatan itu melahirkan tiga formatur atau ketua umum terpilih dengan versinya masing-masing.

Konflik politik itu akhirnya diselesaikan oleh PB HMI dengan menetapkan dan mengesahkan kepengurusan HMI Cabang Kendari melalui Surat Keputusan Nomor : 270/KPTS/A/04/1444 H. Tentang Pengesahan Susunan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kendari Periode 2022-2023 dengan menetapkan kepengurusan HMI Cabang Kendari di bawah kepemimpinan Sapril Basmin sebagai Ketua Umum dan Muhammad Iqbal sebagai Sekretaris Umum.

Dalam sambutannya, Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Kendari, Liyu menyampaikan, bahwa sinergitas antara HMI dengan KAHMI dan FORHATI harus terus dirawat karena tidak akan ada KAHMI dan FORHATI jika HMI tidak ada, dan HMI tidak akan kuat jika tidak ada support dari KAHMI dan FORHATI.

“Banyak program kerja KAHMI yang dapat diintegrasikan dengan program kerja HMI jika terjalin komunikasi dan sinergitas yang baik,” ujar Liyu, Selasa (13/12/2022).

Sedangkan Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muh. Ikram Pelesa mengungkapkan, bahwa proses perbedaan pandangan politik di tubuh HMI Cabang Kendari akhirnya telah diselesaikan oleh PB HMI dengan mengeluarkan SK kepengurusan yang menetapkan adinda Sapril sebagai nahkoda baru.

“Walaupun dengan proses yang begitu panjang dan menyita waktu yang sangat lama. Sehingga sangat berdampak bagi proses perkaderan di tubuh HMI Cabang Kendari,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kendari terlantik, Sapril Basmin menjelaskan, bahwa pelantikan dirinya tersebut merupakan momen bersatunya para Kader HMI se-Cabang Kendari usai menghadapi beberapa kondisi yang menyebabkan pengkubu-kubuan akibat konflik politik konferensi.

Ia juga berharap, setelah pelantikan ini seluruh kader dapat kembali saling merangkul, berkolaborasi dan menyatukan pandangan jauh kedepan untuk HMI Cabang Kendari yang lebih baik khususnya untuk Komisariat se-Cabang Kendari.

Sekretaris Umum HMI Cabang Kendari terlantik, Muhammad Iqbal berharap yang menjadi fokus utama adalah membenahi Komisariat-Komisariat, sebab ada beberapa Komisariat yang vakum karena terputusnya roda organisasi di Cabang Kota Kendari hampir setahun.

“Insya Allah Cabang Kota Kendari akan menjadi tuan rumah untuk Kongres PB HMI ke-XXXII,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Korps HMI-Wati, Eci Pitriani Sulastri yang baru dilantik mengungkapkan rasa syukur dan optimisme untuk periode kepengurusan ini.

“Alhamdulillah setelah hampir satu tahun kami menunggu SK pengesahan susunan kepengurusan ini, akhirnya keluar juga setelah melewati berbagai macam dinamika politik. Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya. Banyak program kerja yang sudah kami canangkan,” ujar Eci.

Pelantikan pengurus HMI Cabang Kendari periode 2022 – 2023 dengan mengangkat Tema “Revitalisasi Doktrin Perjuangan HMI; Ikhtiar Mengokohkan HMI Sebagai Laboratorium Peradaban”

“Roh perjuangan HMI berada pada 5 doktrin perjuangan. Pertama, pemikiran keislaman dan ke-Indonesiaan HMI, kedua memori penjelasan tentang Islam sebagai asas HMI, ketiga penjelasan tentang tafsir tujuan HMI, keempat tafsir independensi HMI, dan kelima NDP atau Nilai-nilai Dasar Perjuangan, lalu kaitan dengan Laboratorium peradaban Alm. Cak Nur atau tokoh perumus NDP pernah mengatakan, bahwa HMI tidak boleh disetir atau dikendalikan oleh zaman, HMI lah yang harusnya mendesain atau membentuk peradaban.

“Jadi HMI harus mampu mengelaborasi doktrin perjuangan itu menjadi sumber nilai di era disrupsi saat ini,” tutup Sapril.

Laporan : Tir