KONAWE SELATAN – LINGKARSULTRA.COM – Nelayan Palangga Selatan menggelar aksi unjuk rasa terkait aktifitas pertambangan PT Generasi Agung Perkasa (GAP) di Palangga Selatan, Kamis (5/9/2024).
Tercatat nelayan tersebut berasal dari Kelurahan Amondo didampingi aktifis dari Forum Kajian Pemuda Mahasiswa Indonesia.
Dalam aksinya, salah seorang emak-emak yang menjadi orator mengaku, sejak keberadaan PT GAP dalam kegiatan pertambangan sudah banyak menyulitkan masyarakat, khususnya yang berprofesi nelayan.
Kata dia, selain kurangnya tangkapan ikan yang diperoleh nelayan, juga dampak banjir di musim hujan, juga debu dan lainnya yang didapat.
“Saya ini istri dari seorang nelayan, punya dua sero, tetapi setiap hendak mengangkat sero, selalunya hasilnya kurang bahkan tidak ada sama sekali. Ini dikarenakan karena kondisi air laut, sudah memerah atau berdampak akibat aktifitas pertambangan di Palangga Selatan,” ujar Manis salah seorang emak-emak di hadapan anggota DPRD Konsel.
Begitu juga dengan Ardin selaku Jenderal lapangan aksi unjuk rasa mengaku, kehadirannya di DPRD dalam rangka mengeluhkan aspirasi masyarakat di DPRD sudah kali kedua. Diharapkan aspirasi ini dapat ditindaklanjuti, dengan tuntutan:
– Mendesak Perusahaan PT GAP untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di wilayah lingkar tambang sehingga mengancam kelangsungan ekosistem darat dan laut.
– Mendesak pemerintah untuk segera menghentikan aktivitas perusahaan PT GAP.
– Mendesak DPRD Konsel segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas persoalan yang dilakukan oleh PT GAP.
“Kami berharap anggota DPRD selaku wakil rakyat untuk mendengar aspirasi warga dan memperjuangkan dan mengeksekusinya,” pintanya.
Sementara itu Ketua DPRD Konsel Sementara, Hamrin yang mendengarkan aspirasi pendemo mengaku telah menerima dan menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan kerja sebagai bahan dalam melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) nantinya.
“Terima kasih atas kehadirannya di DPRD Konsel. Kami sebagai wakil rakyat yang baru saja dilantik tiga hari lalu, tentunya berkewajiban untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat, termasuk masyarakat nelayan dari Amondo pada hari ini. Sekali lagi untuk hal ini belum dapat kami buatkan kesimpulan, tetapi kami mengagendakan turun lapangan pada hari Selasa, 10 September 2024. Dari kunjungan itu kemudian kami rapatkan dan diagendakan RDP,” katanya singkat.
Diketahui para aksi unjuk rasa diterima langsung Hamrin selaku Ketua DPRD Sementara juga didampingi Wakil Ketua DPRD Sementara I Gusti Adi Suwatara, Beangga Haryanto, Usman Side, Agus Purnomo, Pandi, Arjun dan juga Kabag di Sekwan Konsel DR Agianto.
Laporan: Afan