Pasca Banjir di Kecamatan Laonti, Aktivitas Warga Kembali Normal

Humas PT GMS, Zakir saat memantau pasca banjir di dua dusun Desa Sangi - Sangi Kecamatan Laonti. Foto: Ist

KONSELLINGKARSULTRA.COM – Pasca banjir yang menerjang dua dusun di Desa Sangi – Sangi Kecamatan Laonti saat ini kondisinya sudah kembali normal.

Hal itu diungkapkan salah satu warga Desa Sangi – Sangi, Roy, bahwa banjir yang baru terjadi di Laonti merupakan banjir bandang yang disebabkan oleh luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air yang berasal dari pegunungan sehingga membanjiri pemukiman warga di dua dusun Desa Sangi-Sangi Kecamatan Laonti.

“Debit air tersebut disebabkan oleh hujan yang terjadi selama kurang lebih 24 jam tanpa henti,” terang Roy, Rabu (1/5/2024).

Diketahui kata dia, bulan ini mulai memasuki musim timur sehingga hujannya bisa terjadi sampai berhari-hari.

“Kondisi terkini sudah membaik setelah pasca banjir bandang yang merendam pemukiman warga. Alhamdulillah dua dusun yang terendam banjir kemarin saat ini kondisinya sudah membaik,” ujarnya.

Ia menyebut hal itu juga tidak lepas dari kerja sama masyarakat, pemerintah desa, Polsek serta di bantuan dari perusahaan tambang PT. Gerbang Multi Sejahtera (GMS).

“Banjir yang terjadi bukan karena adanya aktivitas pertambangan di Laonti, tapi banjir bandang yang terjadi memang karena curah hujan yang terlalu tinggi dan durasinya cukup lama kurang lebih 24 jam tanpa henti,” jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Laonti, IPDA Andi Hasanuddin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Kata dia, dua dusun yang terdampak banjir, diduga karena luapan air sungai yang disebabkan oleh hujan sejak Minggu, 28 April 2024.

“Iya, di Sangi-Sangi hujan mulai dari kemarin. Dua dusun disebabkan saluran air dipenuhi dengan pipa-pipa air kemudian kali-kali tertutup dengan batu-batuan,” ujarnya.

Lanjutnya, banjir terjadi diduga karena pendangkalan kali yang disebabkan oleh batu-batuan dan ranting yang terbawa arus. Saat ini personel Polsek Laonti dan masyarakat setempat telah melakukan upaya pembersihan kayu yang tersangkut di jembatan dan menutupi arus air untuk mencegah terjadinya peluapan.

“Kami dari personel Polsek dan masyarakat melakukan bersih-bersih dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak dan kondisinya sudah kembali membaik,” tutupnya

Laporan: Raden