Diskusi Publik Kepemudaan di Konawe, Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Diskusi Publik Kepemudaan di Konawe, Perjuangkan Kepentingan Rakyat. Foto: Isra/Lingkarsultra.com

KONAWELINGKARSULTRA.COM – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe menggelar diskusi publik dengan tema sinergitas pemerintah bersama pemuda dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, Rabu (18/10/2023).

Diketahui diskusi publik ini diselenggarakan KNPI Konawe, sebagai moderator Ilham Killing, dihadiri Sekda Konawe Ferdinand Sapan, Kapolres Konawe Ahmad Setiadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Konawe, Jahiudin.

Sekda Konawe Ferdinand Sapan sebagai pembicara mengatakan pemerintah daerah seluruh Indonesia termaksud Konawe, melaksanakan tanggung jawabnya berdasarkan Undang – Undang Otonomi Daerah, di dalamnya berbicara tentang kewenangan, baik desentralisasi, dekonsentrasi maupun indeks kemampuan.“Tujuan dari otonomi daerah, bagaimana mensejahterakan masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, memiliki kemandirian dan daya saing,” jelas Ferdinand.

Kata dia, yang dimaksud dengan pembangunan hakikat adalah bagaimana menciptakan kualitas hidup masyarakat.

“Hari ini kita tidak hanya berbicara tentang pemuda tetapi kepemudaan, bedanya adalah jika kita bicara tentang pemuda maka kita bicara tentang usia, kalau kita berbicara tentang kepemudaan maka kita berbicara tentang cita – cita, harapan dan inovasi,” ungkapnya.

Ia berharap pemuda bukan saja bagian dari masalah pembangunan tetapi juga bagian dari yang memperjuangkan kepentingan masyarakat serta dapat menjadi bagian dari pembangunan.

“Saya berharap pemuda dapat menjadi agen perubahan dan pemuda menjadi subyek pembangunan, bukan obyek pembangunan, sesuai dengan tema kegiatan,” jelasnya.Ferdinand inginkan sinergitas pemerintah daerah bersama pemuda mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pentingnya menjaga kamtibnas untuk Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Konawe.

Menurut Ferdinand, tantangan pemuda ke depan ini adalah bagaimana menghadapi perkembangan digitalisasi dan transportasi informasi yang begitu cepat, sehingga dapat memberikan dampak secara positif maupun negatif.

Ia menerangkan, pemerintah daerah tidak menutup ruang bagi pemuda yang bersemangat untuk berkontribusi terhadap pembangunan.

“Pemerintah daerah memberi ruang kepada pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan, tinggal melihat berada diprogram yang mana,” tukasnya.Senada disampaikan Kapolres Konawe, Ahmad Setiadi, selaku pemateri yang mengulas kilas balik sejarah perjuangan pemuda 1928, serta beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dan dijaga, baik oleh pemuda maupun masyarakat.

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk serta mengajak seluruh masyarakat bersama pemuda untuk menjaga keamanan jelang Pemilu tahun 2024,” tutupnya.

Laporan: Isra