KONSEL – LINGKARSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) menggelar rapat penyelesaian permasalahan dan hambatan bagi para pelaku usaha di wilayah tersebut, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Selasa (6/12/2022).
Kegiatan itu juga dimaknai sebagai upaya aktualisasi komitmen pemerintah daerah dalam mengawal pelaku usaha guna mencari solusi atas permasalahan atau kendala yang dihadapi.
Kepala Dinas PM PTSP Konsel, I Putu Darta mengatakan jika saat ini Konsel mendapat stimulan dari Dana Alokasi Khusus Non-fisik (DAK-NF). Dan anggaran tersebut diperuntukkan guna mendorong penanaman modal bisa berjalan dengan lancar dan baik.
“Karena mungkin permasalahan bukan hanya di internal Pemda melainkan permasalahan para pelaku usaha. Seperti halnya perizinan yang sudah melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko,” terangnya.
Kata dia perizinan berusaha berbasis risiko adalah perizinan yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha.
Ia juga berharap melalui kegiatan itu permasalahan yang dihadapi pelaku usaha bisa ter-akomudir dan dapat diatasi secepatnya.
“Kalau bisa diselesaikan di sini alhamdulillah, atau dikonsultasikan ke pusat BKPM sehingga pemda bisa menfasilitasi jika ada permasalahan yang muncul,” jelasnya.
Senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal DPM PTSP Konsel, Hamdar bahwa dalam kegiatan tersebut dibahas juga soal pokok masalah dan hambatan yang dihadapi para pelaku usaha.
“Ini kami identifikasi permasalahannya, apakah pengajuan Perizinan Bangunan Gedung (PBG), permodalan, pemasaran, lingkungan atau ketenagakerjaannya. Kami melakukan dengan mengundang berbagai narasumber dari DisHub, Nakertrans, tenaga profesional/pendamping OSS dan DLH Kabupaten Konsel,” terangnya.
Menurut Hamdar dari capaian peningkatan investasi di Konsel dapat lebih baik melalui kesigapan dalam mendeteksi masalah para pelaku usaha.
“Pelaku usaha nantinya juga akan intensif atau tertib dalam melaporkan kegiatan usahanya. Ini kami lakukan bertahap untuk mengoptimalkan capaian investasi penanaman modal di Konsel,” imbuhnya.
Diketahui giat tersebut diselenggarakan selama delapan hari dan diikuti sedikitnya 8 pelaku usaha dari berbagai sektor usaha.
Hari pertama fokus ke Perizinan Limbah B3 dengan peserta diikuti oleh para pelaku usaha dari sektor perindustrian dan lingkungan hidup. Selanjutnya kegiatan ini fokus pada permasalahan ketenagakerjaan,” tutupnya.
Laporan: Lan